Monthly Archives: September 2011

Negara Maju Negara Kreatif

Kali ini saya ingin mengulas singkat saja tentang kemajuan suatu negara. Apa yang membuat negara maju? banyak faktor. Kreatifitas, salah satunya. Apa hubungannya kreatif dengan majunya suatu negara? Mungkin untuk membantu menjawab pertanyaan terakhir kita bisa ambil contoh dari negara maju. Saya membidik Amerika Serikat, karena tentu sudah dikenal sebagai negara adi daya. Selain itu, menurut saya Amerika Serikat merupakan salah satu negara paling kreatif di dunia.

Mengapa?

Amerika Serikat dulunya hanya sebuah daratan yang hanya sedikit sekali penduduk aslinya. pada masa colonial, 2 April 1513, rombongan penjelajah Juan Ponce de León di bawah bendera Spanyol berlabuh di-saat itu dia menamakan-La Florida. Ini merupakan pertama kalinya bangsa Eropa menginjak daratan inti Amerika. kemudian di lanjutkan oleh Inggris, Prancis, bahkan Rusia. Pribumi, yang sangat dikenal sebagai “Indian” pun mulai berkurang populasinya. Kemudian masyarakat Inggris yang mendiami tanah Amerika kebanyakan adalah orang-orang yang tidak ‘betah’ di negaranya sendiri akibat pajak yang sangat tinggi (Inggris sangat terkenal dengan pajak superior, bahkan hingga saati ini). Situasi ini yang membuat konflik kemudian pecah perang, yang berujung pada gabungan 13 koloni Inggris memerdekakan diri pada 4 Juli 1776. Setelah itu negara ini terus ekspansi merebut tanah Prancis “Lousiana”, tanah Rusia “Alaska”, dan banyak lagi termasuk California (Mexico). Kemudian terdeklarasi “Amerika Serikat”.

Orang- orang yang sering kita sebut “orang amerika” atau “American” sebenarnya bukan penduduk asli tanah amerika itu sendiri jika melihat nenek moyangnya. Kecuali orang berkulit merah, dengan mata agak sipit, ini merupakan keturunan pribumi tanah Amerika, lucunya kita lebih sering menyebut mereka “Indian” bukan “american”. Jadi bisa dibilang 90% lebih “American” itu berasal dari berbagai macam bangsa seluruh penjuru dunia. Hebatnya dengan kondisi budaya yang bercampur, Amerika tetap bisa mematenkan “American”. American Muscle, American Food, American Lifestyle, dan bahkan mungkin termasuk American Pie (nama kue atau judul film, tergantung sudut pandang anda). Labelisasi- labelisasi budaya ini menurut saya merupakan dampak dari kreatifitas para “american”. kreatifitas yang melahirkan karakteristik tersendiri hingga dunia identik dengan “american” terhadap karakter itu.

Balik ke pertanyaan “Apa hubungannya kreatif dengan majunya suatu negara?” saya melihat Amerika Serikat berhasil mengoptimalkan kreatifitas pada sektor industri dan sains. Kita ambil contoh Henry Ford. Adalah orang yang pertama kali menciptakan mobil…murah. Ya, ford yang sampai sekarang masih “exist” di dunia industri otomotif bermula dari mobil murahnya, saat itu Ford T Model. Ford berhasil menciptakan trobosan di masa sebuah mobil merupakan alat transportasi yang sangat eksklusif yang hanya dimiliki bangsawan saat itu, Ford menyulapnya menjadi alat yang terjangkau masyarakat. Menurut saya ini adalah bentuk kreatifitas yang luar biasa.

Dalam bidang sains, terutama astronomi, sudah pasti akan menjurus kepada Apollo 11. “That’s one small step for a man, one giant leap for mankind.” terucap dari mulut manusia pertama yang menginjak bulan, Neil Armstrong. Memang suatu mega-trobosan bagi umat manusia, dan ini juga dampak dari kreatifitas manusia. Memang masih dibayangi oleh kontroversi bahwa apa yang terjadi pada 20 Juli 1969 hanya rekayasa. Kalaupun rekayasa, tetap itu merupakan hasil kreatifitas manusia juga, kreatifitas dalam videografi. Nah, Amerika juga mantap dalam cinematografinya, semua tahu Hollywood pastinya kan? dan masih banyak bidang-bidang yang dikuasai Amerika akibat kreatifitas bangsanya.

Jika dibandingkan dengan Indonesia? Menurut saya kurang bijak saat-saat ini membandingkan Indonesia dengan Amerika Serikat dalam hal kreatifitas. Sangat relatif dan kurang efisien, penduduknya aja masih dikit yang baca blog. (secara tidak langsung udah ngebandingin tuh). Mungkin saya hanya bisa memberi pandangan saya terhadap optimalisasi kreatifitas kita. Karena menurut saya orang Indonesia itu kreatif-kreatif, cuma kurang mempengaruhi kemajuan negara dan bahkan masih banyak yang digunakan untuk hal negatif. Contoh “ojek payung”, menurut saya itu kreatif yang positif. membantu orang. tidak ada di negara lain. Tapi ya itu, tidak berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara. Makanya mungkin harus lebih banyak lagi pemancing kreatifitas yang disodorkan ke masyarakat seperti ajang ide trobosan, porduk inovatif, macam-macam itu, bahkan sebaiknya diperluas targetnya untuk masyarakat menengah kebawah. Karena saya yakin, kreatifitas itu adalah potensi yang dimiliki setiap manusia, dan merupakan hak asasi manusia untuk meng-eksplor-nya.

Jakarta, 2 September 2011

Muhammad Pittrawan Saputra